Menu
- Home
- Pemesanan
- Metode & Algoritma
- AHP
- Forward Chaining
- Backward Chaining
- GAP (Generic Acces Profile)
- Prifile Matching
- Teorema Bayes
- Case Based Reasoning (CBR)
- Dempher Shaper
- Fuzzy Logic
- Fuzzy Mamdani
- Generate And Test
- Ant Colony Optimization (ACO)
- Shortest Path Astar
- Algoritma ID3
- Algoritma C4.5
- Algoritma ANP
- Algoritma Indeks Davies-Bouldin SOM (Self Organizing Map)
- Algoritma Classification And Regression Trees (CART
- Algoritma Genetika
- Algoritma Genetika
- Source Code
- Katagori Skripsi
- Android
- Aplikasi
- Artificial Intellegence
- Backward Chaining
- Case Based Reasoning
- Flash MX
- Forward Chaining
- Game
- Java
- Java Android
- Kecerdasan Buatan
- Multimedia
- My-SQL
- Pengolahan Citra
- Security Komputer
- Sistem Informasi
- Sistem Informasi Goegrafis (GIS)
- Sistem Pakar
- Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
- SMS Gateway
- Visual Basic (Dekstop)
- Web (PHP-MySQL)
- Project
- FAQ
- About
Separator
piramidaskripsi.com saat ini sudah beralih ke piramidaskripsi.net | Bagi Yang Butuh Program Web Custome Bisa ke Wa atau email biaya IDR-500-800K
Tampilkan postingan dengan label Visual Basic (Dekstop). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Visual Basic (Dekstop). Tampilkan semua postingan
Kamis, 01 September 2016
Simulasi Pembacaan Gambar Plat Nomor Polisi Kendaraan Bermotor Dengan Metode Get Image Char
ABSTRAK
Pada Umumnya sistem pencatatan plat nomer mobil saat ini sudah baik, yaitu pencatatan manual plat nomor kendaraan yang dilakukan oleh kasir pada media karcis, yang terbaru saat ini mulai digunakan media kamera dan komputer namun tetap saja pencatatan plat nomer kendaraan masih dilakukan secara manual oleh kasir,
dengan melakukan pencatatan berulang kali pastilah timbul suatu kejenuhan yang dikhawatirkan akan mempengaruhi konsentrasi kasir dalam melakukan pencatatan plat nomer kendaraan.
Dalam proyek akhir ini dibuat sebuah sistem untuk membaca sebuah plat nomer dengan menggunakan metode Get Image Chars. Dalam system ini juga terdapat operasi negasi dan juga operasi cropping sebagai pendukung dari metode mendeteksi posisi plat nomer dengan metode Get Image Char. Operasi negasi berfungsi pada saat setelah image plat diinputkan maka image tersebut terlebih dahulu harus di negasikan yang kemudian dilakukan proses cropping setelah itu dilakukan proses Get Image Chars untuk merubah dari bentuk image plat motor menjadi teks atau karakter. Tingkat keberhasilan sistem pembacaan plat nomer motor adalah ±25% sampai ±100% dari 4 sample data yang sebelumnya telah ditentukan terlebih dahulu.
Kata Kunci : Pembacaan image jadi karakter, GetImageChars
Download File :
Download Source Code Program :
Selasa, 08 Desember 2015
Sistem Informasi Pendataan KRS dan KHS Mahasiswa Menggunakan Visual Basic 6.0
ABSTRAK
Untuk membatu akademik dalam pengolahan nilai mahasiswa dengan cepat maka diperlukan sebuah sistem komputer yaitu dengan merancang sebuah sistem pendataan KRS dan KHS mahasiswa. sistem ini menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces dengan sistem ini maka dapat melakukan input data mahasiswa, data matakuliah, dosen , data krs data nilai dan mencetak khs.
Kata kunci : Sistem Informasi, Visual Basic, KRS, KHS
Senin, 26 Oktober 2015
Peringkasan Teks Otomatis Berita Olahraga Berbahasa Indonesia Menggunakan Metode Maximum Marginal Relevance
ABSTRAK
Seiring
perkembangan teknologi informasi mengakibatkan teknologi internet semakin
pesat, sehingga banyak berita online khususnya berita olahraga. Dengan
adanya peringkasan teks secara otomatis ini diharapkan membantu mengurangi
waktu membaca keseluruhan isi berita dengan hanya membaca hasil ringkasannya,
sehingga memudahkan dalam mencari informasi berita olahraga. Penelitian ini
diawali dengan proses text preprocessing, yaitu pemrosesan teks untuk
mendapatkan term kata. Metode ini terdiri dari case folding, pemecahan
kalimat, filtering, tokenizing, dan stemming. Hasil dari proses ini kemudian
dihitung bobot tf-idf, bobot relevance dan bobot similarity. Untuk
menghasilkan ringkasan dilakukan proses ekstraksi yaitu menghitung bobot maximum
marginal relevance kalimat dari kombinasi cosine similarity, yaitu relevance
dan similarity. Metode ekstraksi maximum marginal relevance merupakan
metode yang digunakan dalam mengurangi redudansi kalimat dalam dokumen dalam
menentukan sebagai ringkasan.
Data uji coba
untuk pengujian akan diambilkan dari surat kabar berbahasa Indonesia on-line.
Dari hasil pengujian kemudian dievaluasi dengan hasil ringkasan manual dan ringkasan
sistem peringkasan otomatis lain. Hasil dari evaluasi dengan ringkasan manual
menghasilkan rata-rata recall 60%, precision 77%, dan f-measure
66%. Sedangkan hasil evaluasi dengan sistem peringkasan otomatis lain
menghasilkan rata-rata recall 79%, precision 89% dan f-measure
82%.
Kata kunci: peringkasan, berita, text preprocessing, tf-idf, relevance, similarity,
maximum marginal relevance
maximum marginal relevance
Download File :
Download Source Code Program :
Screnshot Program :
Sistem Morphing Pada Citra Digital Menggunakan Visual Basic 6.0
ABSTRAK
Pengolahan citra dalam pemanfaatan
teknologi digital khususnya dalam pengolahan citra sangat berkembang dan kerap
menjadi kebutuahan masa kini. Salah satunya adalah Proses perubahan bentuk pada
suatu citra yang dikenal dengan istilah morphing. Proses morphing terjadi konstruksi dari
sejumlah objek yang menggambarkan transisi berangsur-angsur dari suatu objek ke
objek lainnya. Proses perubahan bentuk ini banyak digunakan pada aplikasi di
bidang hiburan, animasi komputer, visualisasi
ilmiah dan pendidikan. Untuk menghasilkan sebuah citra morphing maka diperlukan sebuah aplikasi pembuatan citra morphing supaya mudah dan cepat dalam
menghasilkan citra morphing terhadap gambar bertipe *.jpg dan *.bmp (bitmap). Aplikasi
dirancang dengan menggunakan metode mesh
morph (triangle morph) yaitu
pembuatan morphing gambar dengan pola mesh maka akan menghasilkan citra sesuai
dengan sudut morphing yang
diinginkan. Aplikasi teknik morphing digunakan untuk pengubahan citra pada
wajah manusia yang terdiri dari citra asal dan citra tujuan. Pengubahan
morphing dimulai dari citra wajah asal dengan perlahan-lahan akan dirubah ke
citra tujuan sehingga akan menghasilkan citra dengan teknik morphing.
Download File PDF :
BAB 1, 2, 3, 4 dan 5 (.word)
Download Source Code Program :
Download File.rar
Screnshot Program :
BAB 1, 2, 3, 4 dan 5 (.word)
Download Source Code Program :
Download File.rar
Screnshot Program :
Minggu, 16 Agustus 2015
Sistem Pengambilan Keputusan Penerimaan Beasiswa Kurang Mampu Pada SMKNegeri 7 Lhokseumawe Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)
ABSTRAK
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
7 kota Lhokseumawe yang beralamat di desa Blang Panyang merupakan sebuah tempat
pendidikan dimana dalam menunjang kemajuan siswa kurang mampu maka pihak
sekolah menyediakan beasiswa kurang mampu. Penerima beasiswa perlu diseleksi
agar penerima tepat sasaran terutama dalam memilih siswa kurang mampu. Pihak
sekolah mengalami kesulitan dalam memilih kriteria siswa kurang mampu. Dengan
adanya kemajuan sistem pendukung keputusan maka
masalah ini dapat teratasi dengan menggunakan sistem komputer serta merancangan
sebuah sistem dengan metode AHP (Analithyc Hierarchy Process). Dengan
menggunakan sistem pendukung keputusan penyeleksian siswa kurang mampu harus dilakukan
dengan menginputkan calon penerima beasiswa, kriteria beasiswa dan penyusunan
matrik berpasangan serta pengisian bobot masing-masing krieteria siswa. Tahap
penyeleksian dengan AHP ini dilakukan dengan mencari nilai prioritas kriteria
penerima beasiswa dan kemudian dilakukan perbandingan dengan matrik berpasangan
antar kriteria dengan kriteria calon penerima beasiswa sehingga akan
menghasilkan nilai akhir yang memiliki peringkat tertinggi akan menjadi
penerima beasiswa.
Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Metode AHP, Beasiswa Kurang Mampu, Siswa, Seleksi
Download File :
Download Source Code Program :
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Mutasi Guru Menggunakan Metode AHP
ABSTRAK
Salah
satu contoh pemakaian sistem pendukung pengambilan keputusan yang sangat
penting adalah dalam rangka penempatan guru dalam satu lokasi sekolah yang
sesuai kebutuhan khususnya pada saat mutasi, pendidikan, keahlian dan kebutuhan
menurut bidang studi masing-masing. Hal ini bisa sedikit menghindarkan
kesalahan-kesalahan yang terjadi karena penempatan guru yang tidak tepat.
Dalam
kasus ini yang menjadi objek penelitian adalah mutasi pada guru SLTP yang ada
di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara. Penerapan sistem pendukung
pengambilan keputusan ini diharapkan agar pengambil keputusan akan dapat
menempatkan guru-guru yang tepat pada suatu jabatan sehingga para guru dapat
membantu pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan daerah secara maksimal.
Penempatan dan
pemindahan guru yang disebut dengan mutasi, juga dimaksud untuk meningkatkan
sumber daya guru melalui pembinaan karir. Hal ini dilakukan apabila seorang
calon guru telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Mutasi
jabatan dapat dilakukan karena adanya beberapa faktor. diantaranya sebagai
berikul Adanya guru yang menduduki jabatan memasuki masa pensiun dan meninggal
dunia. Adanya guru yang menduduki jabatan tertentu tidak mampu melaksanakan tugas
dengan baik. Adanya guru yang menduduki jabatan melakukan suatu tindakan
disiplin pegawai. Adanya promosi jabatan oleh guru yang lebih tinggi. Penempatan
dan pemindahan guru dilakukan dengan menilai kinerja dari guru tersebut.
Sebagai contoh apabila seorang guru yang sedang menduduki pada suatu sekolah
yang sudah melebihi jam mengajar sebuah bidang studi sekolah sudah mempunyai
persyaratan untuk mengusulkan mutasi ke sekolah lainnya yang belum cukup guru
pada bidang studi keahliannya maka guru tersebut dapat mengusulkan untuk pindah
ke sekolah lainnya yang masih membutuhkannya. Pengajuan calon guru yang akan menduduki suatu sekolah lain
dilakukan langsung oleh guru yang bersangkutan untuk dipindahkan.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Metode AHP, Visual Basic, Mutasi Guru,
Download File :
Download Source Code Program :
Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) Seleksi Pegawai Menggunakan Metode GAP pada PT. (Persero) ASKES
ABSTRAK
Sebagai pengambil keputusan, kita tentu
saja dituntut bukan sekedar membuat suatu keputusan. Tetapi kita mesti membahas
dan mencari keputusan yang paling utama dan tepat (the best). Setiap
bertambahnya kepentingan obyek yang menuntut anda untuk memilih keputusan, maka
akan semakin rumitlah realisasi
pengambilan keputusan. Siapapun anda, tidak akan
mungkin menghindar dari pengambilan keputusan, baik itu untuk skala pribadi,
keluarga, lingkungan, organisasi, maupun perusahaan. Karena keputusan
selalu diperlukan untuk mengatasi masalah. Ketika keputusan yang akan diambil sederhana seperti jam berapa harus bangun, jam berapa
harus sarapan dan jam berapa harus kekantor atau jam berapa harus belajar maka
biasanya seseorang dapat dengan mudah mengambil keputusan.
Namun terkadang
seringkali seseorang dihadapkan pada permasalahan yang perlu dipertimbangkan
matang-matang sebelum mengambil keputusan seperti memilih pasangan hidup yang
tepat, kapan saat yang tepat untuk menikah, kemanakah melanjutkan sekolah, atau
jurusan apa yang paling tepat. Semua keputusan yang dibuat, tentunya didasari
pada pertimbangan matang dari berbagai kemungkinan yang ada agar kita mendapat
pilihan yang terbaik. Begitu juga dengan sebuah perusahaan ketika
keputusan yang akan diambil bersifat kompleks dengan risiko yang besar seperti perumusan kebijakan, pengambil keputusan sering
memerlukan alat bantu dalam
bentuk analisis yang bersifat ilmiah, logis, dan terstruktur/konsisten. Salah satu alat analisis
tersebut adalah berupa decision making model (model pembuatan keputusan) yang
memungkinkan mereka untuk membuat keputusan untuk masalah yang bersifat kompleks. Lembaga penelitian seperti Badan Penelitian dan Pengembangan yang dikelola oleh pemerintah juga harus membuat berbagai keputusan.
Salah satu jenis keputusan yang paling sering dibuat adalah dalam menyusun prioritas (memilih) penelitian dari berbagai alternatif/pilihan topik/proposal penelitian. Setiap tahun lembaga
penelitian dihadapkan pada ratusan proposal penelitian. Di sisi lain, sumberdaya, baik itu sumberdaya manusia, waktu, dan dana yang tersedia terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk menjalankan semua penelitian tersebut. Dalam hal ini, manajemen lembaga penelitian harus menyusun prioritas penelitian berdasarkan kriteria- kriteria yang telah disepakati untuk meyeleksi tenaga kerja
.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Visual Basic, Karyawan, Metode GAP
Download File :
Download Source Code Program :
Selasa, 02 Juni 2015
Penyelesaian Masalah Ruang Keadaan Dengan Metode Water Jug Problem (Studi Kasus Pada Gudang Di Pelabuhan Umum Krueng Geukueh)
ABSTRAK
Permasalahan penyimpanan
barang di gudang merupakan salah satu contoh permasalahan yang termasuk dalam state and space problem pada bidang
studi Artificial Intelligence (kecerdasan
buatan). Dalam setiap permasalahan akan terdapat kendala-kendala yang mungkin
terjadi dalam permasalahan itu sendiri. Demikian juga halnya dengan
permasalahan pada state and space problem
khususnya penyimpanan barang di gudang dengan metode Water Jug Problem. Pada umumnya masalah yang sering terjadi pada permasalahan
penyimpanan barang di gudang pada suatu perusahaan yang memiliki 3 buah gudang
dengan ukuran yang tidak sama adalah pengisian barang yang tidak stabil. Hal
ini dapat menyebabkan banyaknya tempat yang akan terpakai akibat penyusunan
barang yang kurang tepat. Selain itu, masalah lain yang sering terjadi adalah
penumpukan barang secara berlebihan pada salah satu gudang, misalnya pada
gudang A. Penumpukan barang secara berlebihan pada gudang A akan menyebabkan
barang yang ada pada gudang A akan melebihi kapasitas dari gudang A, sehingga
dua gudang yang lainnya yaitu gudang B dan gudang C dalam keadaan kosong. Untuk
menyelesaikan permasalahan diatas, maka diperlukan beberapa aturan dalam
penyimpanan barang yang sifatnya sama dengan aturan yang ada pada metode Water Jug Problem. Aturan-aturan ini
nantinya akan diterapkan pada permasalahan penyimpanan barang di gudang agar
dapat diperoleh jumlah barang sebanyak n
buah pada salah satu gudang. Agar dapat diperoleh jumlah barang sebanyak n buah pada salah satu gudang dapat
dilakukan dengan cara mengosongkan isi dari gudang A ke gudang B atau gudang C,
selain itu dapat dilakukan dengan mengurangi kapasitas barang dari gudang A ke
gudang B atau gudang C. Dengan demikian jumlah barang sebanyak n
buah yang diinginkan dapat terpenuhi.
Download File PDF :
BAB 1, 2, 3, 4 dan 5 (.word)
Download Source Code Program :
Download File.rar
Screnshot Program :
BAB 1, 2, 3, 4 dan 5 (.word)
Download Source Code Program :
Download File.rar
Screnshot Program :
Langganan:
Postingan (Atom)