Tampilkan postingan dengan label Visual Basic (Dekstop). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Visual Basic (Dekstop). Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 September 2016

Simulasi Pembacaan Gambar Plat Nomor Polisi Kendaraan Bermotor Dengan Metode Get Image Char

ABSTRAK
Pada Umumnya sistem pencatatan plat nomer mobil saat ini sudah baik, yaitu pencatatan manual plat nomor kendaraan yang dilakukan oleh kasir pada media karcis, yang terbaru saat ini mulai digunakan media kamera dan komputer namun tetap saja pencatatan plat nomer kendaraan masih dilakukan secara manual oleh kasir,
dengan melakukan pencatatan berulang kali pastilah timbul suatu kejenuhan yang dikhawatirkan akan mempengaruhi konsentrasi kasir dalam melakukan pencatatan plat nomer kendaraan.
Dalam proyek akhir ini dibuat sebuah sistem untuk membaca sebuah plat nomer dengan menggunakan metode Get Image Chars. Dalam system ini juga terdapat operasi negasi dan juga operasi cropping sebagai pendukung dari metode mendeteksi posisi plat nomer dengan metode Get Image Char. Operasi negasi berfungsi pada saat setelah image plat diinputkan maka image tersebut terlebih dahulu harus di negasikan yang kemudian dilakukan proses cropping setelah itu dilakukan proses Get Image Chars untuk merubah dari bentuk image plat motor menjadi teks atau karakter. Tingkat keberhasilan sistem pembacaan plat nomer motor adalah ±25% sampai ±100% dari 4 sample data yang sebelumnya telah ditentukan terlebih dahulu.

Kata Kunci : Pembacaan image jadi karakter, GetImageChars

Download File : 

Download Source Code Program :
Screnshot Program :





Selasa, 08 Desember 2015

Sistem Informasi Pendataan KRS dan KHS Mahasiswa Menggunakan Visual Basic 6.0

ABSTRAK

Untuk membatu akademik dalam pengolahan nilai mahasiswa dengan cepat maka diperlukan sebuah sistem komputer yaitu dengan merancang sebuah sistem pendataan KRS dan KHS mahasiswa. sistem ini menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces dengan sistem ini maka dapat melakukan input data mahasiswa, data matakuliah, dosen , data krs data nilai dan mencetak khs.

Kata kunci      : Sistem Informasi, Visual Basic, KRS, KHS


Download Source Code Program :

Screnshot Program :







Senin, 26 Oktober 2015

Peringkasan Teks Otomatis Berita Olahraga Berbahasa Indonesia Menggunakan Metode Maximum Marginal Relevance

ABSTRAK

Seiring perkembangan teknologi informasi mengakibatkan teknologi internet semakin pesat, sehingga banyak berita online khususnya berita olahraga. Dengan adanya peringkasan teks secara otomatis ini diharapkan membantu mengurangi waktu membaca keseluruhan isi berita dengan hanya membaca hasil ringkasannya, sehingga memudahkan dalam mencari informasi berita olahraga. Penelitian ini diawali dengan proses text preprocessing, yaitu pemrosesan teks untuk mendapatkan term kata. Metode ini terdiri dari case folding, pemecahan kalimat, filtering, tokenizing, dan stemming. Hasil dari proses ini kemudian dihitung bobot tf-idf, bobot relevance dan bobot similarity. Untuk menghasilkan ringkasan dilakukan proses ekstraksi yaitu menghitung bobot maximum marginal relevance kalimat dari kombinasi cosine similarity, yaitu relevance dan similarity. Metode ekstraksi maximum marginal relevance merupakan metode yang digunakan dalam mengurangi redudansi kalimat dalam dokumen dalam menentukan sebagai ringkasan.
Data uji coba untuk pengujian akan diambilkan dari surat kabar berbahasa Indonesia on-line. Dari hasil pengujian kemudian dievaluasi dengan hasil ringkasan manual dan ringkasan sistem peringkasan otomatis lain. Hasil dari evaluasi dengan ringkasan manual menghasilkan rata-rata recall 60%, precision 77%, dan f-measure 66%. Sedangkan hasil evaluasi dengan sistem peringkasan otomatis lain menghasilkan rata-rata recall 79%, precision 89% dan f-measure

82%.

Kata kunci: peringkasan, berita, text preprocessing, tf-idf, relevance, similarity,
maximum marginal relevance

Download File : 
Download Source Code Program :

Screnshot Program :







Sistem Morphing Pada Citra Digital Menggunakan Visual Basic 6.0

ABSTRAK

Pengolahan citra dalam pemanfaatan teknologi digital khususnya dalam pengolahan citra sangat berkembang dan kerap menjadi kebutuahan masa kini. Salah satunya adalah Proses perubahan bentuk pada suatu citra yang dikenal dengan istilah morphing. Proses morphing terjadi konstruksi dari sejumlah objek yang menggambarkan transisi berangsur-angsur dari suatu objek ke objek lainnya. Proses perubahan bentuk ini banyak digunakan pada aplikasi di bidang hiburan, animasi komputer, visualisasi ilmiah dan pendidikan. Untuk menghasilkan sebuah citra morphing maka diperlukan sebuah aplikasi pembuatan citra morphing supaya mudah dan cepat dalam menghasilkan citra morphing terhadap gambar bertipe *.jpg dan *.bmp (bitmap). Aplikasi dirancang dengan menggunakan metode mesh morph (triangle morph) yaitu pembuatan morphing gambar dengan pola mesh maka akan menghasilkan citra sesuai dengan sudut morphing yang diinginkan. Aplikasi teknik morphing digunakan untuk pengubahan citra pada wajah manusia yang terdiri dari citra asal dan citra tujuan. Pengubahan morphing dimulai dari citra wajah asal dengan perlahan-lahan akan dirubah ke citra tujuan sehingga akan menghasilkan citra dengan teknik morphing.

 Kata kunci     : Citra, Morphing, Mesh Morph, Animatif, Citra Asal, Citra Tujuan

Download File PDF : 
BAB 1, 2, 3, 4 dan 5 (.word)



Download Source Code Program :
Download File.rar
Screnshot Program :



















Minggu, 16 Agustus 2015

Sistem Pengambilan Keputusan Penerimaan Beasiswa Kurang Mampu Pada SMKNegeri 7 Lhokseumawe Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

ABSTRAK

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 kota Lhokseumawe yang beralamat di desa  Blang Panyang merupakan sebuah tempat pendidikan dimana dalam menunjang kemajuan siswa kurang mampu maka pihak sekolah menyediakan beasiswa kurang mampu. Penerima beasiswa perlu diseleksi agar penerima tepat sasaran terutama dalam memilih siswa kurang mampu. Pihak sekolah mengalami kesulitan dalam memilih kriteria siswa kurang mampu. Dengan adanya kemajuan sistem pendukung keputusan maka masalah ini dapat teratasi dengan menggunakan sistem komputer serta merancangan sebuah sistem dengan metode AHP (Analithyc Hierarchy Process). Dengan menggunakan sistem pendukung keputusan penyeleksian siswa kurang mampu harus dilakukan dengan menginputkan calon penerima beasiswa, kriteria beasiswa dan penyusunan matrik berpasangan serta pengisian bobot masing-masing krieteria siswa. Tahap penyeleksian dengan AHP ini dilakukan dengan mencari nilai prioritas kriteria penerima beasiswa dan kemudian dilakukan perbandingan dengan matrik berpasangan antar kriteria dengan kriteria calon penerima beasiswa sehingga akan menghasilkan nilai akhir yang memiliki peringkat tertinggi akan menjadi penerima beasiswa.


Kata kunci     : Sistem Pendukung Keputusan, Metode AHP,    Beasiswa Kurang Mampu, Siswa, Seleksi


Download File : 

Download Source Code Program :

Screnshot Program :








Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Mutasi Guru Menggunakan Metode AHP

ABSTRAK

Salah satu contoh pemakaian sistem pendukung pengambilan keputusan yang sangat penting adalah dalam rangka penempatan guru dalam satu lokasi sekolah yang sesuai kebutuhan khususnya pada saat mutasi, pendidikan, keahlian dan kebutuhan menurut bidang studi masing-masing. Hal ini bisa sedikit menghindarkan kesalahan-kesalahan yang terjadi karena penempatan guru yang tidak tepat.
Dalam kasus ini yang menjadi objek penelitian adalah mutasi pada guru SLTP yang ada di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara. Penerapan sistem pendukung pengambilan keputusan ini diharapkan agar pengambil keputusan akan dapat menempatkan guru-guru yang tepat pada suatu jabatan sehingga para guru dapat membantu pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan daerah secara maksimal.
Penempatan dan pemindahan guru yang disebut dengan mutasi, juga dimaksud untuk meningkatkan sumber daya guru melalui pembinaan karir. Hal ini dilakukan apabila seorang calon guru telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Mutasi jabatan dapat dilakukan karena adanya beberapa faktor. diantaranya sebagai berikul Adanya guru yang menduduki jabatan memasuki masa pensiun dan meninggal dunia. Adanya guru yang menduduki jabatan tertentu tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik. Adanya guru yang menduduki jabatan melakukan suatu tindakan disiplin pegawai. Adanya promosi jabatan oleh guru yang lebih tinggi. Penempatan dan pemindahan guru dilakukan dengan menilai kinerja dari guru tersebut. Sebagai contoh apabila seorang guru yang sedang menduduki pada suatu sekolah yang sudah melebihi jam mengajar sebuah bidang studi sekolah sudah mempunyai persyaratan untuk mengusulkan mutasi ke sekolah lainnya yang belum cukup guru pada bidang studi keahliannya maka guru tersebut dapat mengusulkan untuk pindah ke sekolah lainnya yang masih membutuhkannya. Pengajuan calon guru yang akan menduduki suatu sekolah lain dilakukan langsung oleh guru yang bersangkutan untuk dipindahkan.


Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Metode AHP, Visual Basic, Mutasi Guru, 

Download File : 

Download Source Code Program :

Screnshot Program :






Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) Seleksi Pegawai Menggunakan Metode GAP pada PT. (Persero) ASKES

ABSTRAK

Sebagai pengambil keputusan, kita tentu saja dituntut bukan sekedar membuat suatu keputusan. Tetapi kita mesti membahas dan mencari keputusan yang paling utama dan tepat (the best). Setiap bertambahnya kepentingan obyek yang menuntut anda untuk memilih keputusan, maka akan semakin rumitlah realisasi pengambilan keputusan. Siapapun anda, tidak akan mungkin menghindar dari pengambilan keputusan, baik itu untuk skala pribadi, keluarga, lingkungan, organisasi, maupun perusahaan. Karena keputusan selalu diperlukan untuk mengatasi masalah. Ketika keputusan yang akan diambil  sederhana seperti jam berapa harus bangun, jam berapa harus sarapan dan jam berapa harus kekantor atau jam berapa harus belajar maka biasanya seseorang  dapa denga muda mengambil keputusan.
            Namun terkadang seringkali seseorang dihadapkan pada permasalahan yang perlu dipertimbangkan matang-matang sebelum mengambil keputusan seperti memilih pasangan hidup yang tepat, kapan saat yang tepat untuk menikah, kemanakah melanjutkan sekolah, atau jurusan apa yang paling tepat. Semua keputusan yang dibuat, tentunya didasari pada pertimbangan matang dari berbagai kemungkinan yang ada agar kita mendapat pilihan yang terbaik.  Begitu juga dengan sebuah perusahaan ketika keputusan yang  akan  diambil bersifat kompleks dengan risiko yang besar seperti perumusan kebijakan, pengambil keputusan sering memerlukan alat bantu dalam bentuk analisis yang bersifat ilmiah, logis, dan  terstruktur/konsisten Salah  satu  alat  analisis tersebut  adalah berupa  decisio making  model (model  pembuata keputusan)  yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan untuk masalah yang bersifat kompleks. Lembaga penelitian seperti Badan Penelitian da Pengembangan yang   dikelola   oleh   pemerintah   juga   harus    membuat   berbagai keputusan.   
Sala satu  jenis  keputusa yan palin sering  dibuat adala dalam  menyusun prioritas (memilih)  penelitian  dari  berbagai alternatif/pilihan   topik/proposal penelitian.   Setiap   tahun   lembaga penelitian dihadapkan pad ratusan proposal penelitian. Di sisi lain, sumberdaya bai it sumberdaya manusia waktu,  da dana  yang tersedi terbatas  sehingga  tidak  memungkinkan  untuk  menjalankan semua   penelitia tersebut.    Dala hal  ini manajemen   lembaga penelitia haru menyusun  priorita penelitian  berdasarkan  kriteria- kriteria yang telah disepakati untuk meyeleksi tenaga kerja
 .

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Visual Basic, Karyawan, Metode GAP

Download File : 

Download Source Code Program :

Screnshot Program :







Selasa, 02 Juni 2015

Penyelesaian Masalah Ruang Keadaan Dengan Metode Water Jug Problem (Studi Kasus Pada Gudang Di Pelabuhan Umum Krueng Geukueh)

ABSTRAK



Permasalahan penyimpanan barang di gudang merupakan salah satu contoh permasalahan yang termasuk dalam state and space problem pada bidang studi Artificial Intelligence (kecerdasan buatan). Dalam setiap permasalahan akan terdapat kendala-kendala yang mungkin terjadi dalam permasalahan itu sendiri. Demikian juga halnya dengan permasalahan pada state and space problem khususnya penyimpanan barang di gudang dengan metode Water Jug Problem. Pada umumnya masalah yang sering terjadi pada permasalahan penyimpanan barang di gudang pada suatu perusahaan yang memiliki 3 buah gudang dengan ukuran yang tidak sama adalah pengisian barang yang tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan banyaknya tempat yang akan terpakai akibat penyusunan barang yang kurang tepat. Selain itu, masalah lain yang sering terjadi adalah penumpukan barang secara berlebihan pada salah satu gudang, misalnya pada gudang A. Penumpukan barang secara berlebihan pada gudang A akan menyebabkan barang yang ada pada gudang A akan melebihi kapasitas dari gudang A, sehingga dua gudang yang lainnya yaitu gudang B dan gudang C dalam keadaan kosong. Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, maka diperlukan beberapa aturan dalam penyimpanan barang yang sifatnya sama dengan aturan yang ada pada metode Water Jug Problem. Aturan-aturan ini nantinya akan diterapkan pada permasalahan penyimpanan barang di gudang agar dapat diperoleh jumlah barang sebanyak n buah pada salah satu gudang. Agar dapat diperoleh jumlah barang sebanyak n buah pada salah satu gudang dapat dilakukan dengan cara mengosongkan isi dari gudang A ke gudang B atau gudang C, selain itu dapat dilakukan dengan mengurangi kapasitas barang dari gudang A ke gudang B atau gudang C. Dengan demikian jumlah barang  sebanyak n buah yang diinginkan dapat terpenuhi.

 Kata kunci     : ruang kosong, water jug, artificial intellegence

Download File PDF : 
BAB 1, 2, 3, 4 dan 5 (.word)



Download Source Code Program :
Download File.rar
Screnshot Program :